Penggunaanalat pelindung telinga yang tidak sesuai pada peruntukannya, dapat menyebabkan terganggunya pekerjaan akibat komunikasi antar pengguna yang kurang maksimal. Selain itu, penggunaan ear muf juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dari biaya operasional, karena Ear muff pastinya lebih mahal dari ear plug. Mengapa Bengkel Otomotif Membutuhkan Alat Alat Ukur Listrik Mei 9, 2023 oleh one nami Source Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, bengkel otomotif harus memiliki peralatan yang lengkap dan canggih untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Salah satu peralatan yang sangat penting dalam bengkel otomotif adalah alat-alat ukur listrik. Apa itu Alat Ukur Listrik? Source Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur … Baca Selengkapnya PengetahuanDasar Keselamatan dan Kesehatan kerja. Dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lapangan, perlu diketahui bahwa tujuan diterapkan K3 adalah untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Adapun beberapa istilah yang terkait dengan kecelakaan kerja yaitu : 1. Bahaya (Hazard) adalah segala sesuatu keadaan atau tindakan Fungsi Alat Ukur Listrik Serta Cara Menggunakannya 51391 Alat Ukur Alat ukur arus listrik dibagi menjadi 2 macam yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis adalah listrik yang elektronnya tidak berpindah-pindah atau diam, sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang elektronnya dapat berpindah-pindah atau bergerak. Pada listrik dinamis, jika perpindahan elektronnya searah, listrik ini disebut dengan arus listrik DC Direct Current, tetapi jika perpindahan elektronnya bolak-balik, listrik ini disebut dengan arus listrik AC Alternating Current. Arus listrik AC adalah arus listrik yang arahnya selalu bolak-balik dan besarannya selalu berubah sehingga membentuk gelombang sinusoida atau yang biasa disingkat dengan gelombang sinus. Sementara itu, arus listrik DC adalah arus listrik searah yang sebenarnya mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Untuk mengetahui besaran arus listrik, kita membutuhkan alat ukur arus listrik yang baik. Macam-Macam Alat Ukur Arus Listrik AC Alat ukur tegangan listrik yang arahnya selalu bolak-balik atau arus listrik AC, kita dapat menggunakan beberapa alat ukur tegangan listrik seperti berikut ini. Amperemeter AC Untuk mengetahui besarnya arus pada rangkaian listrik AC, kita dapat menggunakan Amperemeter AC yang disusun secara seri. Nantinya, alat ukur arus listrik ini akan mendapatkan arus yang melewati penghantar yang dipasangkan pada suatu rangkaian listrik AC. Adapun cara menggunakan Amperemeter AC adalah sebagai berikut. Pasang Amperemeter AC pada rangkaian listrik secara seri dengan memotong konduktor agar arus listrik dapat melewati Amperemeter. Sambungkan Amperemeter AC ke konduktor yang sudah dipotong tadi. Ukur arus listrik dengan memperhatikan jarum yang menunjukkan angka pada Amperemeter AC. Untuk mendapatkan besaran arus listrik yang tepat, kita harus benar-benar memahami dan memperhatikan karakteristik Amperemeter AC yang digunakan. Untuk hasilnya, kita dapat menghitung besarnya arus listrik dengan mengalikan angka yang ditunjuk dan angka skala maksimum. Frekuensi Meter Untuk mengetahui banyaknya frekuensi pada rangkaian listrik AC, kita dapat menggunakan Frekuensi Meter. Frekuensi di sini adalah banyaknya jumlah getaran yang terjadi pada suatu rangkaian listrik AC setiap detiknya. Alat ukur tegangan listrik ini tidak dapat digunakan pada rangkaian listrik DC karena tidak memiliki frekuensi. Adapun cara menggunakan Frekuensi Meter adalah sebagai berikut. Siapkan frekuensi meter dengan lidah getar, kabel penghubung, dan setop kontak. Pasang dengan benar kabel penghubung yang sudah disiapkan pada 2 lubang frekuensi meter. Hubungkan secara bersamaan 2 kabel yang sudah dipasangkan pada frekuensi meter ke setop kontak yang dialiri arus listrik bolak-balik atau arus listrik AC. Hasil pengukuran dapat kita peroleh dari lidah getar yang bergetar paling cepat. Voltmeter AC Untuk mengetahui besarnya tegangan pada rangkaian listrik AC, kita dapat menggunakan Voltmeter AC yang disusun secara paralel. Selain menggunakan alat ukur tegangan listrik AC ini, kita juga dapat menggunakan multimeter dengan mengubah selector switch-nya menjadi AC Volt. Adapun cara menggunakan Voltmeter AC adalah sebagai berikut. Pasang Voltmeter AC pada rangkaian listrik secara paralel yang memiliki potensial berbeda. Sesuaikan pemasang kutub-kutub Voltmeter AC, kutub positif dipasangkan dengan potensial tinggi dan kutub negative dipasangakan dengan potensial rendah. Lakukan pengukuran dengan melihat angka yang ditunjukkan pada Voltmeter AC. Untuk hasilnya, kita dapat menghitung besarnya tegangan arus listrik dengan mengalikan angka yang ditunjuk dan angka skala maksimum. Wattmeter Untuk mengetahui besarnya daya pada rangkaian listrik AC, kita dapat menggunakan Wattmeter yang terbuat dari perpaduan antara amperemeter AC dan voltmeter AC. Ada 3 macam wattmeter yang dapat kita gunakan untuk mengukur daya listrik, yaitu wattmeter analog, wattmeter digital, dan wattmeter induksi. Adapun cara menggunakan Wattmeter digital adalah sebagai berikut. Hubungkan kabel In Put POWER SOURCE ke terminal WATT & 10 A. Hubungkan kabel Out Put LOAD ke terminal COM & V. Geser tombol ke posisi ON untuk menghidupkan Wattmeter digital. Tekan tombol PILIHAN untuk mengukur daya yang diinginkan. Pilihan Watt 1 untuk daya Watt dan Watt 2 untuk daya hingga X10 Watt. Pilih WATT ZERO ADJUST di pengaturan untuk membuat tampilan layar berangka nol. Hubungkan kabel In Put ke setop kontak agar LOAD bekerja. Jika menggunakan Watt 1, tampilan layar Wattmeter adalah hasil ukur daya pada menggunakan Watt 2, tampilan layar Wattmeter adalah hasil ukur daya yang sudah dikalikan sudah selesai digunakan, matikan Wattmeter dengan menggeser tombol ke posisi OFF. Macam-Macam Alat Ukur Tegangan Listrik DC Arus listrik DC terjadi secara konstan dari arus listrik yang berpotensial tinggi ke arus listrik yang berpotensial rendah, baik melalui konduktor, semikonduktor, pancaran ion, maupun pancaran elektron. Untuk mengukur arus listrik searah, kita dapat menggunakan beberapa alat ukur tegangan listrik seperti berikut ini. Ampere meter DC Selain untuk mengukur besarnya arus listrik AC, Amperemeter juga dapat digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik DC yang dihubungkan secara seri pada suatu sirkuit. Cara menggunakan Amperemeter DC sama seperti cara menggunakan Amperemeter AC. Ohmmeter Ohmmeter adalah alat ukur arus listrik yang digunakan untuk mengukur daya listrik dan mengukur resistensi rangkaian listrik. Selain itu, Ohmmeter juga dapat digunakan untuk mengetes apakah kabel, saklar, dan sekering terputus atau tidak. Adapun cara menggunakan Ohmmeter adalah sebagai berikut. Putuskan hubungan semua daya yang terhubung ke rangkaian yang ingin diuji. Masukkan 2 probe ke dalam lubang meteran masing-masing. Atur meteran agar berada di posisi angka nol. Pilih perangkat atau rangkaian yang ingin diuji. Sentuhkan 1 probe ke salah satu ujung rangkaian dan 1 probe ke ujung lainnya, kemudian catat hasilnya. Matikan Ohmmeter jika sudah selesai digunakan. Alat Ukur Arus Listrik Analog Voltmeter Selain untuk mengukur arus listrik AC, Voltmeter juga dapat digunakan untuk mengukur arus listrik dan mengukur tegangan listrik DC, termasuk untuk mengukur tegangan listrik dalam baterai. Selain itu, voltmeter juga dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang turun dalam sebuah sirkuit. Cara menggunakan Voltmeter DC sama seperti cara menggunakan Voltmeter AC. Alat Ukur Aliran Listrik Digital Multimeter Jika ingin mengukur aliran arus listrik, daya listrik, dan tegangan listrik dalam satu alat ukur, kita dapat menggunakan Multimeter, baik multimeter tipe digital maupun multimeter tipe analog. Dibandingkan dengan multimeter tipe analog, multimeter tipe digital memiliki keakuratan yang jauh lebih baik. Alat Ukur Tegangan Listrik Analog dan Digital Ada 2 jenis alat ukur listrik yang dapat kita gunakan, yaitu alat tester listrik analog dan alat tester listrik digital. Alat tester listrik analog dapat kita kenali dari bentuknya yang lebih sederhana dan melihat jarum yang menunjuk suatu angka untuk mengetahui nilai besaran yang diukur. Sementara itu, alat ukur arus listrik digital dapat kita kenali dari bentuknya yang lebih modern dan melihat angka yang ada di dalam layar untuk mengetahui nilai besaran yang diukur karena tidak menggunakan jarum. Baca Juga Perkakas Tangan dan Listrik Alat Ukur Tanah Itulah beberapa alat ukur arus listrik AC dan DC serta cara menggunakannya. Sebelum menggunakan alat-alat test listrik tersebut, pastikan terlebih dahulu kita ingin menggunakan alat tester listrik analog atau alat ukur listrik digital. Selamat mengukur, ya! Save Saved Removed 5 Previous Total Station Alat Ukur Survei dari Pengembangan Theodolite Next Alat Ukur Air Berdasarkan 3 Parameter Tags Alat Ukur Listrik Berikut merupakan macam-macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif Ampere meter Ohm meter Watt meter Volt meter Multi meter Berikut Merupakan Macam-macam Alat Ukur Elektrik beserta Fungsinya 1. Ampere meter Ampere meter Ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkaian Pada ampere meter biasanya terdapat skala untuk nilai ampere, mili ampere, dan mikro ampere. Fungsi Mengukur besar arus listrik dalam rangkaian 2. Volt meter Volt meter Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/beda potensial antara dua titik Volt meter merupakan galvano meter yang dirangkai seri dengan resistor berhambatan tinggi. Terdapat 2 jenis volt meter yaitu volt meter analog dan digital. Untuk volt meter analog biasanya terdapat pointer jarum penunjuk sebagai penunjuk dari nilai pengukuran. Sedangkan untuk volt meter digital menggunakan LCD. Kemampuan pengukuran pada volt meter terbatas, tergantung pada nilai maksimum yang tertera pada alat ukur tersebut. Fungsi Mengukur tegangan beda potensial 3. Ohm meter Ohm meter Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan mengetahui nilai resistansi suatu beban elektronika, dan mengetes kontinuitas dari rangkaian seperti saklar, sikring fuse dll, apakah terputus atau merupakan rangkaian terbuka. Ohm meter menggunakan galvano meter untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik resistansi, kemudian dikalibrasikan ke satuan Ohm. Fungsi Mengukur hambatan listrik 4. Watt meter Watt meter Watt meter adalah instrumen pengukur daya listrik dalam satuan watt Watt meter pada dasarnya adalah penggabungan dari ampere meter dan volt meter, yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik. Fungsi Mengukur daya listrik 5. Multimeter Multimeter analog Merupakan alat ukur elektronik yang multifungsi, dimana multimeter dapat digunakan sebagai ampere meter, volt meter, dan Ohm meter. Multimeter ini adalah alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya untuk memeriksa semua komponen kelistrikan. Multimeter sering disebut juga AVO meter ataupun multitester. Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selector, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display. berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan multimeter Pengukuran tegangan baterai Kontinuitas Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll. Fungsi Mengukur arus AC dan DC, mengukur tegangan, dan hambatan resistansi Jadi sekian pembahasan mengenai macam-macam alat ukur elektrik dan fungsinya, jadi sekarang kalian sudah tau jawabannya jika ada pertanyaan mengenai apa alat ukur tegangan listrik? atau alat ukur arus listrik, ataupun alat ukur hambatan listrik? ya secara singkat kalian bisa menjawab AVO meter. Share Ohmmeter Alat ukur Ohmmeter adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur resistansi atau hambatan baik itu pada circuit/ rangkaian ataupun komponen elekronika. Paling sering juga digunakan untuk mengukur suatu koneksi apakah tersambung dengan baik atau tidak continuity. Biasanya sebelum melakukan pengukuran dengan ohmmeter harus dilakukan kalibrasi terlebih dahulu supaya hasil pengukuran lebih akurat. Cara menggunakan alat ukur hambatan listrik Ohmmeter ini adalah dengan diukur secara paralel terhadap objek yang akan diukur. Baca juga Rangkaian Seri dan Paralel Voltmeter Voltmeter adalah instrumen elektronik yang digunakan untuk mengukur tegangan pada suatu rangkaian, pada suatu instalasi jaringan listrik ataupun pada baterai sehingga berdasarkan fungsinya terbagi menjadi 2 jenis yaitu voltmeter AC dan voltmeter DC. Voltmeter terdapat jenis alat ukur listrik analog dan digital yang tentunya versi voltmeter digital memberikan akurasi lebih baik. Pada voltmeter analog pastikan pointer sudah menunjuk ke angka 0 supaya memberikan hasil pengukuran yang sesuai. Secara teori voltmeter yang baik haruslah memiliki resistansi yang tinggi supaya arus listrik yang diukur tidak terpengaruh oleh beban yaitu voltmeter itu sendiri ini karena cara penggunaan alat ukur voltmeter digunakan secara paralel terhadap titik yang akan diukur. 10 Jenis Alat Ukur Listrik dan Fungsinya Listrik adalah aliran yang berisi muatan listrik dan berhubungan dengan fenomena fisika. Sampai saat ini listrik telah memiliki beragam fungsi dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Dalam menggunakan listrik untuk keperluan Anda memerlukan suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Jenis alat ukur ini memiliki fungsi untuk mengukur besaran listrik yang meliputi Besaran arus Tahanan Daya listrik Cahaya kuat Tegangan Frekuensi Nah, berikut ini uraian tentang jenis alat listrik dan fungsinya masing-masing 1. Amperemeter Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik pada sebuah rangkaian elektronika ataupun rangkaian elektrikal. Satuan amperemeter adalah Ampere A. Cara menggunakan amperemeter adalah dengan memasangnya secara seri pada rangkaian. Atau, dipasang berderet dengan memotong penghantar terlebih dahulu. Penghantar dalam rangkaian perlu dipotong agar arus listrik dapat mengalir ke amperemeter. 2. Voltmeter Voltmeter adalah alat kelistrikan yang digunakan untuk mengukur besar tegangan beda potensial listrik pada sebuah rangkaian listrik. Biasanya, voltmeter mempunyai batas maksimal tegangan yang dapat diukur. Kalau pengukuran tegangan yang dilakukan melebihi batas maksimum, alat ini bisa rusak. Jika inging melakukan pengukuran dengan nilai tegangan yang lebih kecil bisa menggunakan millivoltmeter, mikrovoltmeter, atau nanovoltmeter. Tentu saja alat-alat tersebut digunakan sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Cara penggunaan voltmeter disusun secara paralel terhadap objek yang diukur pada sebuah rangkaian. Pengertian Alat Ukur Tegangan Listrik Alat ukur tegangan listrik adalah alat yang berguna dalam pengukuran besaran listrik yang meliputi arus listrik, hambatan listrik, serta beda potensial listrik. Alat untuk mengukur besaran listrik ini pada umumnya dibagi menjadi dua jenis, yakni analog dan digital. Alat ukur listrik jenis analog menampilkan hasil sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh jarum pada alat sehingga pengguna harus membaca sendiri hasil pengukuran yang ditampilkan. Sedangkan untuk alat ukur listrik digital hasilnya akan keluar secara otomatis pada layar yang ada di alat tersebut.

PEMELIHARAANPERALATAN BENGKEL A. Tujuan 1) Peserta diklat dapat menjelaskan jenis-jenis pemeliharaan peralatan Sebagai contoh : kelompok alat-alat tangan, alat-alat khusus (Special service tool/SST), alat-alat ukur dan sebagainya. 2. Lokasi penyimpanan alat Salah satu faktor utama pendorong sektor otomotif sepeda motor adalah kemudahan

Alat-Alat Bengkel Otomotif dan Fungsinya – Dalam pekerjaan di bengkel-bengkel otomotif, baik itu bengkel motor maupun bengkel mobil membutuhkan peralatan-peralatan untuk membongkar pasang komponen. Karena tidak mungkin seorang mekanik menggunakan tangan kosong dalam melakukan perbaikan motor/mobil. Peralatan-peralatan ini ada karena hampir semua komponen di dalam kendaraan bermotor baik itu motor, mobil, bus dll disatukan menggunakan baut yang bisa dilepas dengan kunci-kunci atau alat-alat bengkel. Jadi fungsi dari alat-alat bengkel otomotif adalah alat yang digunakan untuk melakukan dan memudahkan dalam hal pembongkaran, perbaikan, hingga pemasangan kembali komponen mesin. Dengan kata lain yang lebih spesifik lagi bergungsi untuk membuka dan mengencangkan mengunci sebuah baut terhadap murnya atau sebaliknya. Sementara itu peralatan bengkel yang digunakan sebagai alat bantu kerja ini dibagi menjadi dua, yaitu alat tangan dan alat bertenagan. Alat tangan merupakan alat-alat bengkel otomotif yang penggunaannya hanya mengandalkan tenaga manusia, contohnya seperti kunci ring, kunci pas, obeng, tang, kunci shock dll. Sementara alat bertenaga adalah peralatan bengkel yang penggunaannya membutuhkan tenaga dari luar, seperti kompresor, air gun, air impact wrench, las listrik, dongkrak elektrik, dll. Kunci-kunci otomotif yang biasa terdapat di bengkel ini banyak sekali jumlahnya, ditamba lagi nantinya ada spesial tools yang digunakan pada saat-saat tertentu saja. Tapi khusus pembahasan kali ini adalah alat-alat bengkel yang paling umum digunakan di bengkel-bengkel otomotif baik itu bengkel motor maupun bengkel mobil, apa sajakah peralatan bengkel tersebut? Simak dibawah ini Alat-alat Bengkel Otomotif dan Fungsinya 1. Kunci Pas Open End Spanner Alat-alat Bengkel – Kunci Pas Kunci pas adalah kunci yang dapat digunakan untu melepas baut atau mur yang tidak dapat dilepas menggunakan kunci ring, dengan bentuk seperti rahang yang tidak tertutup. Sebagai contoh untuk melepas baut spion, menyetel toe dll. Kunci pas ini lebih berpotensi selip dan berpotensi merusak kepala baut atau mur bila digunakan untuk melepas mur/baut yang masih kencang. Kunci pas ini terbuat dari bahan baja tensi tinggi. 2. Kunci Ring Offset Ring Spanner Alat-alat Bengkel – Kunci Ring Kunci Ring adalah kunci yang digunakan untuk melepas baut atau mur, yang kepalanya tertutup berbentuk lingkaran dengan jumlah gigi 12. Kunci ring memiliki offset sekitar 45 derajat, dengan sudut sebesar ini maka memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang sulit. Karena ujung persegi dalam kunci ring ini dapat bercocokan dengan sudut mur/baut maka kemungkinan terjadinya selip kecil, dengan syarat tidak terjadi kerusakan pada kepala baut/mur dan sudut pada kepala kunci ringnya. 3. Kunci Pas – Ring Combinatin Spanner Kunci Pas Ring Kunci Kombinasi Kunci pas ring adalah kunci kombinasi antara kunci pas dan kunci ring, satu sisi berkepala seperti kunci ring, dan sisi lainnya berkepala kunci pas. Masing-masing kepala memiliki ukuran yang sama. Fungsinya adalah untuk melepas dan mengendorkan baut. Kunci pas ring ini dapat digunakan secara praktis, umumnya kunci ring digunakan untuk pertama kali mengendurkan yang kemudian dapat digunakan untuk melepas agar lebih cepat. Sementara unguk mengencangkan baiknya menggunakan kunci yang ring. 4. Kunci Nipel Flare Nut Spanner Kunci nipel berfungsi untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan-sambungan pipa yang tidak dapat menggunakan kunci shock maupun kunci ring. Sebagai contoh untuk melepas baut-baut pada sambungan-sambungan pipa rem dan injektor line. Seringkali orang melepas pipa rem menggunakan kunci pas, padahal itu sangat tidak direkomendasikan karena dapat merusak kepala bau. Maka dibuatlah kunci nipel yang memiliki 5 sisi, sehingga setiap sisi dari kepala baut dapat klop dengan kunci nipel, sehingga kemungkinan selip kecil dan mencegah terjadinya kerusakan aus/bunder. 5. Ratchet Ratchet adalah salah satu kelengkapan kunci sock yang digunakan untuk melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci shock dari kepala baut atau mur. Artinya, dengan ratchet ini proses pelepasan atau pemasangan mur akan lebih cepat, mengapa dalam kondisi longgar? Karena rachet ini didalamnya ada semacam gigi, yang bila digunakan untuk mengendorkan/mengencangkan penuh, dimana butuh momen yang besar maka dapat mempercepat kerusakan pada rachet. Rachet ini sering disebut dengan erek, karena bunyinya erek-erek ketika digunakan. Ratchet ini bisa diatur, apakah untuk mengencangkan atau mengendurkan, tinggal merubah kunci pembalik. 6. Batang Geser T Sliding ’T’ Bar Batang geser T ini merupakan salah satu stang batang shock yang dipasangkan dengan kunci shock untuk mengendorkan/mengencangkan baut/mur yang dapat digeser untuk memudahkan, dibuat seperti T juga bisa. Berbeda dengan ratchet, kalau menggunakan ini maka dapat digunakan untuk mengendorkan pertama kali, atau mengencangkan mur/baut dengan momen besar. Sebuah T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah yang berlawanan. 7. Batang Perpanjangan shock Socket Extension Bar Batang perpanjangan shock atau yang dibengkel disebut dengan sambungan, digunakan untuk memanjangkan kunci shock agar dapat menjangkau mur/baut yang akan dilepas. Sambungan ini biasanya ada dalam 3 varian, pendek, sedang dan panjang. Untuk menggunakan ini, extension harus sejajar dengan kepala baut/mur, dan socket terpasang aman, tujuannya agar tidak selip/tergelincir yang dapat membahayakan atau malah membuat kepala mur/bau rusak. 8. Sambungan Sock Universal Universal Socket Joint Wrench Sambungan yang universal atau flexible, mampu dalam beberapa sudut. Fungsinya sebagai sambungan ketika akan melepas baut/mur yang tidak dapat terjaungkau dengan sambungan sock biasa dan berguna untuk menjangkau di area yang sulit. 9. Socket segi enam Single Hexagonal Kunci Sock Segi Enam Kunci socket segi enam adalah kunci yang digunakan untuk melepas/memasang mur roda yang memiliki bidang sentuh pada seluruh agian kepala baut/mur karena memiliki jumlah segi yang sama. Kunci sock segi enam ini adalah pilihan pertama kunci yang seharusnya digunakan, karena semua seginya dapat berpasangan secara sempurna dengan kepala baut/mur. Sehingga kemungkinan kerusakan/selip sangat kecil. Bahkan kalau memungkinkan, semua pengencangan/pengenduran yang ekstra menggunakan kunci sock, baru jika tidak memungkinkan atau situasi tertentu dapat menggunakan kunci lain seperti kunci ring/pas. 10. Kunci sock segi enam ganda Double Hex Socket / Segi 12 Alat-alat Bengkel – Kunci Sock Segi Enam Ganda Memiliki bentuk yang hampir sama, hanya saja kunci yang satu ini memiliki segi 12 seperti pada kunci ring sehingga akan memiliki 12 posisi yang bereda ketika dipakai pada mur atau baut. Kunci sock segi enam ganda Double Hex Socket. Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau baut dalam 12 posisi yang berbedabeda. 11. Kunci Busi Spark Plug Socket Sesuai dengan namanya, kunci ini digunakan khusus untuk melepas/memasang busi. Perlu menggunakan stang sock untuk menggunakan kunci busi ini. Di beragai model, ada yang disertai dengan universal joint agar dapat lebih flexible ketika menggunakannya. Kunci busi ini juga dilengkapi karet, yang bertujuan untuk mencegah porselin pada busi tidak pecah dan memudahkan dalam pelepasan/pemasangan karena busi akan tertancap pada karet menempel. Kunci busi sendiri memiliki beberapa ukuran, karena memang ukuran busi juga berbeda-beda. Ada yang ukurannya 16 mm, 20,6 21 mm dll. 12. Kunci Roda Wheel Brace Alat-alat bengkel otomotif selanjutnya adalah kunci roda, sesuai dengan namanya kunci ini berfungsi untuk melepas/memasng mur pada roda. Biasanya memiliki 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang berbeda-beda, sehingga kunci roda ini dapat digunakan ke berbagai kendaraan dengan ukuran mur roda yang berbeda, karena ada mur roda yang ukurannya 16 mm, 19 mm, dan 21 mm. 13. Kunci Allen Allens Keys Kunci L Allens Keys Kunci ini disebut juga dengan kunci inbus yang dibuat dari baja heksagonal high tensile, kebanyakan memiliki bentuk huruf “L”, ada juga yang memiliki bentuk seperti huruf T. Ada juga kunci allen yang pengoperasiannya seperti kunci sock menggunakan setang sock. Allen keys adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk melepas/mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi enam allen headed cap. 14. Kunci sock bintang star socket Kunci sock bintang Dari sekilas bentuk kunci sock bintang mirip kunci sock bersegi 12, padahal berbeda. Sudutnya lebih lancip dan fungsinya untuk melepas baut/mur bintang yang juga memiliki segi seperti pada kunci ada yang segi 5, ada yang segi 10. 15. Adjustable Wrench / Shifting Spanner Adjustable Wrench Kunci Inggris Sebuah kunci yang sering disebut dengan kunci inggris yang bisa diatur menyesuaikan besar kecilnya dari kepala baut/mur. Kunci ini memiliki bentuk seperti kunci pas, dan memang digunakan ketika, tidak bisa menggunakan kunci pas, atau pada saat kepepet tidak ada kunci lain yang tersedia. Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel. Adjustment screw yang diknurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah head. Sebagai contoh penggunaannya, ketika menggunakan kunci 12 kebesaran dan 11 kekecilan, maka dapat menggunakan kunci ini. Yang perlu di ingat, walaupun dapat diatur-atur ukurannya yang disesuaikan dengan ukuran kepala baut/mur tertentu, tapi penggunaannya tidak direkomendasikan untuk pertama kali tanpa mencoba menggunakan kunci sock, ring atau pas. Kunci ini juga tidak direkomendasikan untuk pekerjaan service berat yang memerlukan momen yang besar. Karena cangkeraman dari kunci ini kecil dan berpotensi selip yang dapat merusak kepala baut/mur. 16. Obeng Screwdriver Alat-alat bengkel – Obeng Obeng adalah alat-alat bengkel otomotif yang berfungsi untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Dua jenis paling umum dari obeng adalah obeng plus philip screwdriver dan obeng minus slotte screwdriver. Tapi, ada juga jenis obeng-obeng yang lain yang dirancang untuk beragam kebutuhan. Masing-masing obeng ini dibedakan menjadi beberapa ukuran, mudahnya diklasifikasikan kedalam 3 macam ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Bahkan ada yang paling kecil dan paling pendek, yang orang bengkel sering menyebutnya dengan obeng cebol. 17. Obeng ketok Obeng Ketok, sumber Pada sekrup tertentu yang memerlukan momen besar, biasanya tidak kuat bila dibuka dengan obeng biasa, maka diperlukan obeng ketok. Obeng ketok adalah alat-alat bengkel otomotif yang berfungsi untuk melepas/mengencangkan sekrup dengan kekencangan yang lebih. Cara menggunakannya adalah dengan memutar gagang obeng kearah mengencangkan/mengendorkan sesuai dengan tujuannya, ditambah tekanan kemudian gagang obeng dipukul menggunakan palu. 18. Skrap Gasket Scraper Skrap Gasket Scraper, sumber Skrap gasket scraper adalah alat yang berfungsi untuk melepas material gasket pada komponen-komponen mesin sebelum dipasang kembali, gasket akan menempel dan merekat kedalam komponen, yang apabila akan dipasangi gasket yang baru maka sisa-sisa gasket yang lama harus dibersihkan agar nanti dapat merekat dengan sempurna. Beberapa bagian yang terdapat gasket misalnya, antara blok silinder dengan kepala silinder, antara karburator dengan intake manifold, antara manifold dengan kepala silinder dll. 19. Thread Gauge atau Thread Gauge, sumber Alat-alat bengkel yang selanjutnya adalah Thread Gaug yang berfungsi untuk mengidentifikas threat pitch atau jenis ulir pada aut yang tidak diketahui. 20. Feeler Gauge/Pengukur Ketebalan/Thickness Gauge Feeler Gauge – Alat-alat Bengkel. Sumber Feeler gauge adalah salah satu alat-alat bengkel yang digunakan untuk mengukur ketebalan celah atau kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misal untuk mengukur celah katu valve clearance, celah platina, celah busi dll. Setiap satu unit feeler gauge terdapat lemaran-lemaran dengen ketebalan yang berbeda, mulai dari 0,05 mm, mm, mm, mm, mm dll. Seperti namanya, alat ini menggunakan perasaan saat pemakaiannya/pengukurannya. 21. Tang Potong Side Cutting Plier Alat-alat Bengkel – Tang Potong, sumber Salah satu jenis tang pada alat-alat bengkel adalah tang potong, tang ini memiliki fungsi khusus untuk memotong kawat, tembaga/baja erdiameter kecil, selang, dan mengelupas isolasi dari kabel dll. Tang ini memiliki cutting jaw yang diuat pada sudut diantara kedua pegangan. Tang ini memiliki berbagai macam ukuran, paling umum digunaka memiliki panjang sekitar 7 inch. 22. Tang Kombinasi Combination Plier Tang Kombinasi – Sumber Alat-alat bengkel otomotif dari keluarga tang selanjutnya adalah tang kombinasi, tang ini memiliki keguaan yang banyak karena itu disebut sebagai tang kombinasi. Di rahangnya terdapat gerigi yang berfungsi untuk memegang benda, pipa, dll. Tang kominasi juga bisa untuk memotong kael, menggenggam komponen bulat berukuran kecil, membengkokkan kawat, dll. 23. Tang Cucut/Tang Lancip Long Nose Plier Tang Lancip / Long Nose Plier. Sumber Salah satu macam tang adalah tang lancip, yang memiliki rahang yang panjang dan lancip yang permukaan penggenggamnya memiliki gerigi. Alat ini berfungsi untuk mengapit, membengkokkan, dll di tempat-tempat yang sempit. 24. Slip Joint Pliers Slip Joint Pliers, sumber Alat-alat bengkel yang satu ini dapat digunakan untuk mencengkeram komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen yang lebih besar. 25. Vice Grip / Locking Pliers / Tang Betet Vice Grip – Tang Betet. Sumber Vice grip digunakan untuk mencangkeram benda-benda seperti baut, besi dll dengan sangat kuat, ini sangat berguna ketika akan melakukan pengelasan, pemotongan, pengeboran dll. Intinya vice grip adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi. Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau kemungkinan rusak. Untuk rahang yang bergerigi jaw terdapat beberapa jenis, rahang dengan jaw lurus digunakan untuk menahan baut atau mur, sedangkan rahan yang memiliki jaw melengkung untuk benda-benda yang bundar/bulat. 26. Palu Konde Ball Peen Hammer Palu Konde Salah saatu alat-alat bengkel otomotif adalah palu konde, dimana pada salah satu ujungnya memiliki bulatan seperti konde. Palu ini berfungsi untuk memukul logam, membulatkan paku keling, dll. 28. Palu Karet Rubber Mallet Palu Karet – Sumber Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang membuatnya sangat cocok untuk pemakaian seperti pemasangan ban. 29. Tang Sirklip Dalam Internal Circlip Pliers Tang Sirklip Dalam – Sumber Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston. Alat ini memiliki gerakan ketika tangan anda menutup, maka jaw juga akan menutup. 30. Tang Sirklip Luar External Circlip Pliers Tang Sirklip Luar – Sumber Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka. 31. Kunci Filter Oli Kunci Filter Oli Adalah kunci khusus untuk melepas atau memasang filter oli, dengan berbagai ukuran menyesuaikan besar kecilnya filter oli yang ada pada mobil. Kunci ini dikombinasikan dengan stang sock, paling mudah adalah menggunakan ratchet. Kunci filter oli ini juga terdapat jenis lain, yaitu menggunakan sabuk bergerigi seperti timing belt, di bbeerapa tipe ada yang menggunakan rantai. Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai ukuran, karena tinggal menyesuaikan aja. 32. Kunci Pipa Alat-alat bengkel – Kunci Pipa. Sumber Kunci pipa adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melepas dan memasang pipa dari sambngan ulir, kunci ini juga dapat digunakan untuk menggengam benda-benda yang memiliki bentuk silindris. Di berbagai kasus, kunci pipa juga digunakan untuk melepas mur yang ada pada shock yang tidak memungkinkan menggunakan kunci pas. Kunci pipa ini memiliki berbagai ukuran, dari kecil, sedang dan besar. 33. Kunci T Kunci Tsumber Kunci T adalah kunci yang ujung bawahnya seperti kunci sock, fungsinya adalah untuk melepas/memasang mur/baut dengan waktu yang lebih cepat di posisi-posisi yang mudah terjangkau. Kelemahannya tidak semua ukuran kunci tersedia, hanya ada beberapa ukuran saja dan yang paling sering digunakan seperti ukuran 8, 10, 12, dan 14. 34. Torque Wrench Kunci Momen Torque Wrench Kunci Momen sumber Torque Wrench Kunci Momen adalah kunci yang digunakan untuk mengencangkan mur/baut yang dapat diatur momen spesifikasinya, sehingga kekencangan mur/baut tersebut dapat sesuai dengan spesifikasi yang ada pada buku manual. Sebagai contoh penggunaan kunci momen ini adalah untuk mengencangkan kekencangan baut kepala silinder, yang menuntut semua kekencangannya sama agar tidak melengkung. 35. Straight EdgeStraight edge adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk memeriksa/mengukur kerataan suatu bidang dalam komponen mesin, seperti pada kepala silinder dan blok silinder. 36. Dial Indicator Dial Indicatorsumber Dial indicator adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tingkat kerataan pada permukaan bidang datar, mengukur kerataan pada permukaan serta kebulatan sebuah poros. Mengukur kerataan pada permukaan dinding. 37. Multimeter Multimetersumber Multimeter adalah alat ukur elektrik yang berfungsi untuk mengukur hambatan, tegangan acm tegabgab dc, kapasitor, dan sebagian sudah ada yang dilengkapi untuk mengukur arus listrik. 38. Jangka Sorong Jangka SorongSumber indonetwork Jangka sorong adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam, diameter luar dan kedalaman suatu benda dengan tingkat ketelitian yang presisi dari mulai 0,02, 0,05 dll. 39. Mikrometer Mikrometer LuarSumber Mikrometer adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur panjang/diameter luar dan diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih presisi lagi ketimbang jangka sorong yaitu 0,01 dan 0,02. 40. Cylinder Bore Gauge Cylinder Bore GaugeSumber Sesuai dengan namanya, Cylinder Bore Gauge CBG adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam rangka mengetahui tingkat keausan atau keovalan silinder mesin. 41. Hydrometer HydrometerSumber Dalam dunia teknik otomotif, hydrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai. 42. Timing Light Timing Lightsumber Timing light adalah alat yang berfungsi untuk mengukur/memeriksa saat pengapian suatu mesin/kendaraan. Pada saat menggunakan timing light ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, seperti selang vakum di tutup dan pada saat idle. Selengkapnya dapat dibaca di artikel berikut Cara Memeriksa dan Menyetel Saat Pengapian Mobil 43. Tachometer & Dwell TesterTachometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur/memeriksa putaran mesin rpm suatu mobil/kendaraan. Terkadang ada tachometer yang digaungkan dengan dwell tester yang berfungsi untuk mengukur besar kecilnya sudut dwell mesin tersebut. Selengkapnya mengenai alat ukur elektrik Alat-alat ukur elektrik Timing Light, Tachometer, Dwell Tester 44. Compression Tester Compression TesterSumber Compression tester adalah alat pneumatic yang berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi suatu mesin. Pengukuran menggunakan compression tester dilakukan satu persatu setiap silindernya, dan alat ini dipasang melalui lubang busi. 45. Dongkrak Dongkraksumber Dongkrak adalah alat-alat bengkel yang digunakan untuk mengangkat sebagian sisi kendaraan, misal bagian belakang saja, depan, atau hanya samping saja. Ini digunakan seperti pada saat melepas roda atau pada saat memperbaiki komponen roda, dll. 46. Jack Stand Jack Stand Ketika kendaraan sudah di dongkrak/diangkat maka untuk keamaan dibutuhkan penyangga, penyangga inilah yang di sebut jack stand. Jadi jack stand adalah alat yang digunakan untuk menyangga kendaraan pada saat di dongkrak agar keamanannya terjamin, dengan kata lain sebagai pengaman apabila dongkrak gembos/kempes. 47. Test lampTest lamp adalah alat yang digunakan untuk memeriksa adanya arus listrik, ketika satu sisi dihubungkan dengan “massa”, kemudian test lamp disentuhkan ke komponen yang mendapatkan arus “positif” maka lampu akan menyala. 48. GerindaGerinda adalah alat bengkel yang digunakan untuk mengikis/memotong/menghaluskan/ komponen seperti besi atau logam lainnya. 49. Gergaji BesiGergaji besi dalam bengkel berfungsi untuk memotong besi/logam. 50. Radiator & Cup TesterRadiator Cup Tester adalah alat ukur pneumatic yang berfungsi untuk memeriksa kerja tutup raditor. Sedangkan radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran di sistem pendinging. Kedua-duanya ini biasanya sudah menjadi satu paket. Demikian tentang nama-nama alat bengkel otomotif, fungsi dan gambarnya. Semoga bermanfaat dan terimakasih. JualAlat Ukur Profesional Bengkel Otomotif Dari Midiatek - ECU Diagnostik untuk motor mobil, bus,Truk Alat berat membawa pengalaman baru proses diagnostik Mesmo os fãs da nova tecnologia reconhecem que há três desafios que o mercado ainda não sabe como resolver Zeca Chaves, Colunista da Mobiauto Os principais prós e contras dos automóveis elétricos já são bem conhecidos por quem costuma acompanhar o tema. Do lado positivo, comemora-se emissão zero de poluentes, silêncio, manutenção barata, muito torque e baixo custo de rodagem. Do lado negativo, lamenta-se o alto preço de compra, a baixa autonomia, a demora na recarga e os poucos postos de abastecimento. Existem questões, porém, que não costumam aparecer nas análises tradicionais sobre a tecnologia que dominará a indústria automobilística nos próximos anos. São pelo menos quatro desafios para os quais ninguém ainda encontrou resposta. É como se todos estivessem empurrando o problema com a barriga, deixando para se preocupar com isso lá na frente. Vamos entender agora essa bomba-relógio. Fábricas não estão prontas Todos os grandes fabricantes de automóveis estão extremamente preocupados com o ano de 2030, data em que boa parte da Europa deve suspender a venda de veículos a combustão. Até nos EUA há estados que vão aderir à proibição Califórnia, Massachusetts e New Jersey, todos em 2035. De fato, os fabricantes estão quase desesperados porque não sabem como isso será feito. É pouco tempo para fazer a conversão de um negócio gigantesco que trabalha com um ciclo de produto de longo prazo – são em média quatro anos para fazer um novo projeto de carro a partir do zero. Faça as contas a Europa tem apenas nove anos para transformar 100% sua indústria em produtora de veículos elétricos, sendo que hoje eles só representam 6% do seu mercado. Leia também Exclusivo VW e-Up! será o primeiro carro elétrico da marca no Brasil Não podemos esquecer que mesmo esse crescimento tímido só ocorreu porque houve ajuda dos enormes incentivos dos governos. Só que é fácil dar benefícios fiscais de até US$ como nos EUA quanto os elétricos representam uma mixaria nas vendas. Como será na próxima década quando milhões de impostos não forem para os cofres desses mesmos governos? É por conta desse cenário tão complexo e ainda indefinido que alguns analistas do setor apostam que até 2030 a data de proibição pode ser prorrogada. Assim, só nos resta aguardar para saber como serão os próximos capítulos dessa novela. Empregos sob ameaça Carros elétricos são mais simples de construir demandam 30% menos de trabalho na produção e usam menos componentes – 11 mil contra 30 mil de um convencional. Além de centenas de peças que compõem um motor a combustão interna, ele ainda precisa de sistemas de lubrificação e refrigeração. E nada disso funciona se não houver a transmissão. Pois saiba que tudo isso é inútil em um veículo elétrico. Fábricas que produzem motores a gasolina, radiadores, câmbios, velas, injeção eletrônica, todas elas vão desaparecer se não fizerem outra coisa. E mesmo que façam, existem fornecedores demais para componentes de menos. E aí temos um grande risco de desemprego pela frente. Estudo encomendado pela Volkswagen na Alemanha para o Instituto Fraunhofer para Organização e Engenharia Industrial diz que 12% dos empregos dessa indústria devem sumir, já computando as funções que vão surgir. Alguns alertam, porém, que se trata de uma estimativa muito otimista. O Departamento Federal de Estatísticas da Alemanha Destatis calcula que, das 830 mil vagas do setor no país, cerca de 410 mil 49% serão eliminadas até 2030. Aumente esse número para 2,7 milhões de funcionários europeus ligados às montadoras. E nem estamos contando os empregos indiretos em fornecedores. Depois amplie para o restante do mundo para entender a dor de cabeça que nos espera. Leia também Novo Accord 1º Honda híbrido no Brasil tem câmbio só com “6ª marcha” Baterias mais baratas? Não é bem assim Como ditam as leis do mercado, o aumento da produção traz o ganho em escala e, portanto, a redução de preços. É nisso que apostam os fabricantes de carros elétricos, especialmente na queda do custo da bateria, o item mais caro do automóvel ela responde por até 40% do preço final do veículo. Mas essa redução de custo pode não acontecer como se espera. O preço da bateria despencou nos últimos anos estudo da Bloomberg New Energy mostra que ele caiu 87% de 2010 a 2019. Porém, analistas alertam que, quando boa parte do mundo aderir aos elétricos perto de 2030, a situação vai mudar. Com o mundo cada vez mais digitalizado, mais produtos estarão conectados à internet e mais celulares e computadores serão vendidos. E todos usam baterias de lítio que têm a mesma tecnologia do veículo elétrico. Só que a bateria do carro elétrico precisa de 100 mil vezes mais energia que no celular. Então dá para imaginar o tamanho do problema que teremos em 2030. Mesmo que a produção das baterias cresça muito, a demanda por alguns metais usados na sua fabricação crescerá exponencialmente, como o caso do cobalto e lítio. É verdade que o preço do lítio caiu bastante devido a uma superoferta, mas especialistas explicam que isso é uma situação temporária e mudará bastante em 10 anos. E lembrando de novo os elétricos ainda representam só 6% das vendas atuais na Europa. Leia também Com preços dos combustíveis nas alturas, vale a pena ter um carro híbrido? Para apimentar esse cenário, as reservas desses dois metais estão concentradas nas mãos de poucos países 50% do cobalto estão na República Democrática do Congo e 75% do lítio na Bolívia, Chile e Argentina. E, ao contrário de um produto manufaturado, que você pode fabricar onde quiser, os metais só podem ser extraídos em locais que a natureza escolheu. Há também uma questão técnica que vai dificultar a redução drástica de preço do carro elétrico. Mesmo que as baterias fiquem bem mais baratas com o crescimento da produção, o mesmo não acontecerá com seu sistema de refrigeração. Assim como num celular, a bateria gera calor quando o veículo é usado e até três vezes mais durante a recarga. Para evitar o superaquecimento, existem sistemas de arrefecimento a ar comuns nos automóveis elétricos mais baratos e a líquido bem caros e que equipam as versões mais modernas. Quanto mais os fabricantes correm atrás de recargas mais rápidas, mas sofisticada e cara será a refrigeração da bateria. A torcida agora é para saber quem vai conseguir desarmar essa bomba-relógio a tempo. Talvez você também se interesse por Citroën C3 enfim muda em 2021 e traz junto SUV e sedan Por que um motor flex bebe mais com etanol? Nova Strada Cabine Plus aguenta o tranco como a antiga? 10 Melhores carros com motor turbo de até 100 mil Carros elétricosverdades sobre carros elétricosfuturo dos carros elétricosbateria dos carros elétricosindústria dos carros elétricoscarros elétricos no Brasilcarros elétricos no mundo

2 Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Alat di Bengkel Otomotif SMK N 2 Pengasih. Berdasarkan hasil analisis data dan cara pengelolaan perawatan alat di bengkel otomotif tersebut di atas, dapat ditentukan faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab kerusakan alat di bengkel otomotif SMK N 2 Pengasih.

Padakali ini kami akan membahas mengenai keselamatan kerja di bengkel. Mari disimak baik-baik ya, agar kalian terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan. Keselamatan Kerja di Bengkel Mobil kerja di bengkel mobil, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh pemilik bengkel ataupun para pekerjanya. qk0K.
  • 72x0fb45w5.pages.dev/144
  • 72x0fb45w5.pages.dev/328
  • 72x0fb45w5.pages.dev/505
  • 72x0fb45w5.pages.dev/362
  • 72x0fb45w5.pages.dev/154
  • 72x0fb45w5.pages.dev/116
  • 72x0fb45w5.pages.dev/236
  • 72x0fb45w5.pages.dev/208
  • mengapa bengkel otomotif membutuhkan alat alat ukur listrik